Oleh: Suwarni, S.Pd
Di akhir tahun pelajaran 2022/2023, SMPN 5 Tanjungpandan (Spenma), menorehkan prestasi yang luar biasa dan patut dibanggakan. Prestasi-prestasi tersebut yaitu.
1. Jesi Aulia Putri, juara 1 Ngenjungak yang diadakan oleh SMPN 2 Tanjungpndan pada hari Rabu, 7 Juni 2023.
2. Willinda Febie, juara 1 menulis dan membacakan puisi, yang diadakan oleh perpustakaan Bank Indonesia Pangkal Pinang, pada tanggak 29 Mei 2023.
3. Lomba debat yang diadakan oleh museum Tanjungpandan pada Senin, 19 Juni 2023, sebagai juara favorit yaitu Bu shynta Widia Rahayu dan Bu Anneke Putri
4. Lomba diorama sebagai juara 1, yang diadakan oleh museum Tanjungpandan, yang diumumkan juaranya pada hari Kamis, 22 Juni 2023. Nama pemenangnya yaitu.
1. Inge Saatira kelas 8D
2. Cyntia Anggie kelas 8D
3. Rebi Maulidi kelas 7D
Diorama adalah sejenis benda miniatur tiga dimensi untuk menggambarkan suatu pemandangan atau suatu adegan. Asal usul diorama adalah dekorasi teater di Eropa dan Amerika pada abad ke-19 (menurut Wikipedia).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diorama merupakan sajian pemandangan dalam ukuran kecil yang dilengkapi dengan patung dan perincian lingkungan seperti aslinya serta dipadukan dengan latar yang berwarna alami, pola atau corak tiga dimensi suatu adegan atau pemandangan yang dihasilkan dengan menempatkan
Siswa Spenma mengambil tema dioramanya dengan tema “Nirok Nanggok.”
Nirok Nanggok adalah cara tradisional masyarakat Belitung mengambil ikan air tawar di sungai dan rawa-rawa yang dilakukan secara berkelompok. kegiatan ini, biasanya dilakukan oleh masyarakat pedesaan dan telah menjadi rutinitas setelah musim kemarau tiba. Rutinitas ini masih terus terlaksana setiap tahun pada musim kemarau panjang antara bulan Agustus dan September, di daerah yang sekarang dinamakan Belantu, Desa Kembiri, Membalong, dan bagian Selatan Pulau Belitung. Salah satu nama sungai yang biasa dijadikan tempat rutinitas kegiatan adalah sungai balok. Di daerah ini memiliki banyak aliran air tawar yang lebar dan pasang, sehingga pada musim kemarau banyak sungai dan rawa-rawa menjadi surut, airnya tidak bisa mengalir, dan didalam air sungai yang tergenang menyimpan banyak jenis ikan air tawar.[1](menurut Wikipedia).
Sampai sekarang tradisi Nirok Nanggok ini masih dilakukan di Belantu, Desa Kembiri, kecamatan Membalong. bagian Selatan Pulau Belitung. Tradisi ini merupakan salah satu tradisi yang menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Belitung.
Selamat kepada siswa dan guru yang sudah menorehkan prestasi untuk mengharumkan nama Spenma. Tetap semangat dan disiplin berlatih dan yang paling utama selalu berdoa kepada allah SWT, agar apa yang dilakukan mendapat berkah dan rida dari-Nya. aamiin.
