Latar Belakang
Ki Hajar Dewantara memaparkan tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam proses “menuntun” anak, Guru bebas dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Guru dapat memberikan “tuntunan atau contoh” agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar dan mencapai tujuan belajar.
Ki Hajar menjelaskan bahwa dasar pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Pendidikan sebaiknya memfasilitasi anak untuk berkembang sesuai zamannya tanpa harus kehilangan akar budaya daerahnya. Penanaman karakter dan pembiasaan yang kuat melalui penanaman budaya positif di sekolah dan dirumah menjadi hal yang sangat penting.
Sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional, budaya positif perlu diterapkan. Dalam menerapkan budaya positif disekolah, perlu adanya dukungan dan kolaborasi penuh dari semua warga sekolah. Harapanya dengan adanya budaya positif ini dapat mewujudkan visi sekolah dan membentuk karakter murid sesuai Profil Pelajar Pancasila.
Dengan adanya keterkaitan nilai-nilai kebajikan yang diyakini seseorang maka motivasi intrinsiknya akan terbangun, sehingga dapat menggerakkan motivasi dari dalam untuk dapat mencapai tujuan mulia yang diinginkan (Diane Gossen, 1998). Melalui penerapan keyakinan kelas ini dapat menumbuhkan motivasi internal setiap murid untuk benar-benar “merdeka” yaitu mereka dapat cakap memerintah diri sendiri dalam melakukan disiplin positif di kelas dan juga di lingkungan sekolah.
Tujuan
Adapun tujuan dalam menerapkan budaya positif melalui keyakinan kelas adalah sebagai berikut:
- Menumbuhkan budaya positif dengan keyakinan kelas
- Menerapkan nilai-nilai profil pelajar pancasila
- Membiasakan nilai-nilai positif di sekolah
Tindakan yang Dilakukan
Untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah tindakan yang dilakuka adalah sebagai berikut:
- Sosialisasi kepada seluruh warga sekolah yaitu, kepala sekolah, guru, staff dan murid terkait budaya positif, keyakinan kelas dan praktik segitiga restitusi
- Guru menjelaskan tentang pengertian dan pentingnya kesepakatan kelas.
- Guru memfasilitasi murid untuk membuat keyakinan kelas
- Sosialisasi kepada seluruh murid tentang penumbuhan karakter
- Menumbuhkan, menanamkan dan membiasakan nilai-nilai profil pelajar pancasila pada kegiatan intrakurikuler, ko-kuler dan ekstrakurikuler
- Mendokumentasikan setiap kegiatan sekolah yang mencerminkan dan membiasakan nilai profil pelajar pancasila
Tolak Ukur
Adapun tolak ukur dari penerapan budaya positif adalah murid mampu membuat keyakinan kelas untuk dipasang di kelas dan ditaati. Murid mampu mengaplikasikan nilai-nilai profil pelajar pancasila secara sadar dan terlibat aktif
Dukungan yang Dibutuhkan
Dalam menumbuhkan dan menerapkan disiplin positif di sekolah perlu adanya dukungan sebagai berikut
- Kepala Sekolah dan Rekan Sejawat
memberikan motivasi dan kesempatan penuh kepada guru untuk menerapkan dan membiasakan budaya positif di sekolah
- Murid
Sebagai subjek pembelajaran dan berkolaborasi aktif bersama guru dalam membuat keyakinan kelas
- Orang tua atau wali murid
Berperan melanjutkan budaya positif dan menerapkan nilai kebajikan di rumah
Hasil Dari Aksi Nyata
Siswa antusias, aktif dan berperan penuh dalam melakukan kegiatan membuat keyakinan kelas. tantangannya adalah bersama-sama menyimpulkan keyakinan kelas karena terdapat banyak versi dalam membuat pernyataan.
Pembelajaran yang di dapat dari Pelaksanaan Budaya Positif
Pembelajaran yang didapat dari hasil pelaksanaan antara lain yaitu:
- Pentingnya membuat kelas impian dan keyakinan kelas.
- Posisi guru sebagai kontrol manajer.
- Melakukan segitiga restitusi dalam menangani murid.
- Dukungan dari semua warga sekolah untuk menerapkan disiplin positif guna mewujudkan budaya positif di kelas dan di lingkungan sekolah.
Hasil Yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharpkan dari penerapan budaya positif di sekolah adalah sebagai berikut:
- Murid datang tepat waktu
- Murid memakai seragam dan atributnya sesuai dengan jadwal dan rapi
- Murid menjaga lingkungan sekolah
- Murid dan guru saling menghormati
- Antar murid terjalin sikap saling menghargai dan saling menolong
Rencana Perbaikan untuk Pelaksanaan di Masa Mendatang
Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang yaitu mengevaluasi keyakinan kelas agar menjadi lebih baik lagi dan menerapkan kepada seluruh kelas.
Dokumentasi Membuat Keyakinan Kelas
https://www.youtube.com/watch?v=NdPdmwmuXRw
Dokumentasi Diseminasi Budaya Positif
https://www.youtube.com/watch?v=hkSr92_dA3Y
Ditulis Oleh:
Siti Juniarti Sutisari, S.Pd (Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Belitung)