
Oleh: Suwarni, S.Pd
Hari aids sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember menjadi momen yang baik untuk anggota ekstra kurikuler PIK-R SMPN 5 Tanjungpandan (Spenma) untuk mengadakan peringatan. Acara ini diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.
Peringatan hari Aids ini diperingati setiap 1 Desember sebagai salah satu program PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) dalam mencegah penyakit aids dan mewujudkan generasi yang sehat dari pergaulan bebas.
Konsep peringatan hari AIDS sedunia digagas oleh menteri kesehatan sedunia mengenai program-program untuk pencegahan AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itu, peringatan hari AIDS sedunia diperingati oleh pemerintah/organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia.
Hari IDS sedunia dilambangkan dengan simbol pita merah digunakan secara internasional untuk melambangkan perang terhadap HIV AIDS. (Sumber Wikipedia.org).
Peringatan hari Aids sedunia ala Spenma dilakukan sangat sederhana dengan kegiatan sosialisasi tentang HIV Aids oleh pendidik sebaya yaitu Ruciragati. Materi sosialisasi berupa pengertian singkatan dari HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus) yaitu virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh kita. Sedangkan AIDS kepanjangan dari Acquire Immune Deficiency Syndrome (kumpulan gejala penyakit yang ada pada tubuh kita)
Gejala HIV/ AIDS yaitu.
1. Demam berkepanjangan lebih dari 3 bulan
2. Diare kronis lebih dari satu bulan berulang maupun terus-menerus
3. Penurunan berat badan lebih dari 10 % dalam tiga bulan
Gejala Minor
1. Batuk kronis selama lebih dari satu bulan
2. Infeksi pada mulut dan tenggorokan disebabkan oleh jamur Candida Albikan
3. Pembengkkan kelenjar getah bening yang menetap di seluruh tubuh
4. Munculnya herpes zozter berulang
5. Bercak-bercak /gatal di seluruh tubuh.
Penularan HIV/ AIDS melalui.
1. Seks bebas
2. Kontak darah/ luka
3. Penggunaan jarum suntik atau jarum tindik secara bersamaan
4. Penularan oleh ibu hamil yang terinfeksi HIV kepada bayi yang dikandungnya
5. Hubungan intim sebelum menikah
6. Gonta-ganti pasangan.
Cara mencegah penularan HIV/ AIDS pada remaja yaitu.
1. Hindari seks bebas dan penggunaan jarum suntik secara bersamaan.
2. Anggota keluarga disarankan untuk rutin cek HIV/AIDS.
3. Jika terjangkit anak mudah sakit atau hingga mengalami gizi buruk
Cegah HIV AIDS dengan.
1. Tidak berhubungan seks saat jauh dari pasangan
2. Tidak gonta-ganti pasangan
3. Memakai kondom saat berhubungan
3. Tidak mengkonsumsi narkoba
4. Aktif mencari informasi HIV/ AIDS yang benar
Dengan pembawa acara (pewara) dalam kegiatan ini yaitu Balqis Aulia Gandhita, kemudian sambutan oleh wakil ketua PIK-R yaitu Revina, penyampaian puisi oleh Eva Junior, dan pembacaan doa oleh M. Ali Bagir Al Habsyi. Dalam sosialisasi ini juga diadakan permainan atau games edukasi, pembagian firprize bagi yang bisa menjawab seputar materi Aids. Pembagian permen dengan kata mutiara juga dan pita merah sebagai simbol hari Aids.
Setidaknya dengan peringatan hari AIDS sedunia secara sederhana bisa menumbuhkan kepekaan siswa terhadap wabah penyakit yang ditularkan oleh HIV/ Aids dengan begitu siswa bisa melakukan pencegahan terhadap penyakit AIDS tersebut. Jika seseorang yang percaya bahwa setia dengan pasangan merupakan salah satu cara untuk menghindari penularan HIV/ IDS.
Mudah-mudahan dengan berbekal wawasan dan pengetahuan sisw-siswa Spenma bisa menjaga diri dan keluarganya dari tertular HIV/ AIDS. Lebih baik mencegah dari pada mengobati itu merupakan petuah bijak yang harus kita lakukan sebagai generasi muda, generasi harapan bangsa.