Program sekolah adiwiyata merupakan salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan semua warga sekolah ikut andil dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat.
Kata adiwiyata menurut Wikipedia adalah upaya membangun program atau wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk cita-cita pembangunan berkelanjutan. Adiwiyata merupakan program pendidikan lingkungan hidup. (Wikipedia)
Sekolah adiwiyata berarti sekolah yang melaksanakan upaya membangun program atau wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk cita-cita pembangunan berkelanjutan.
SMPN 5 Tanjungpandan (Spenma) merupakan sekolah yang menerima program sekolah adiwiyata dari Dinas Lingkungan Hidup tahun 2020 lalu. Sebagai sekolah adiwiyata tentunya Spenma mempunyai upaya-upaya untuk melaksanakan program sekolah adiwiyata tersebut. Program tersebut yaitu.
1. Kegiatan kebersiahan pada Jumat bersih.
Semua warga sekolah (kepala sekolah, guru, dan staf TU) ikut andil dalam kebersihan sekolah baik kebersihan ruangan, halaman sekolah (baik halaman depan, samping kiri dan kanan, dan halaman belakang). Dibantu oleh wali-wali kelas mendampingi siswa yang membersihkan kelas.
2. Kerja bakti dilaksanakan jika ada pengemasan ruangan atau halaman, baru-baru ini warga Spenma melakukan kerja bakti pemindahan buku-buku dari multi media ke ruang perpustakaan yang selesai direnovasi.
3. Kegiatan penamaan pohon dengan bahasa latin dengan cara menuliskan nama latin dari pohon tersebut ke dalam botol bekas. Kegiatan ini dipandu oleh guru yang mengampu pelajaran IPA yang juga merupakan Tim adiwiyata sekolah.
4. Penimbangan sampah dilakukan untuk mengurangi volume sampah yang ada di sekolah. Sampah di sekolah harus berkurang volumenya setiap bulan.
5. Pemilahan sampah yang ada di lingkungan sekolah dikumpulkan dan dipilah-pilih dan dikategorikan mana sampah organik dan mana sampah nonorganik. Jika sampah sudah dipilah kemudian dibedakan mana sampah yang dapat didaur ulang dan dimanfaatkan lagi dan mana sampah yang bisa dijadikan pupuk melalui pengomposan.
Ke depannya Spenma akan mencoba menjajagi kerja sama dengan instansi-instansi terkait yang mendukung program adiwiyata sekolah. Spenma akan melakukan MoU (kerja sama) dengan empat dinas yaitu.
a. MoU Bank Sampah SMP Keluarga Universal Tanjungpandan.
b. MoU Bibit Dinas Kehutanan
c. MoU Bibit Dinas Pertanian
d. Mou dengan Dinas Lingkungan Hidup
Dengan melakukan MoU dengan dinas-dinas terkait berarti Spenma akan melakukan penanaman bibit di lingkungan sekolah. Tujuan penanaman bibit di lingkungan sekolah agar lingkungan sekolah lebih asri dan lebih elok dipandang mata. Dengan lingkungan sekolah yang nyaman akan berdampak pada proses belajar-mengajar yang lebih kondusif dan lebih menyenangkan bagi siswa dan guru..
Dengan lingkungan yang bersih, nyaman, dan elok pemandangannya akan menciptakan siswa yang semangat belajar dan berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik dengan demikian akan tercipta generasi yang unggul demi masa depan Indonesia.
Oleh : Suwarni, S.Pd
